Promo9 Kitab Imam Gazali; Promo 9 Kitab Imam Gazali. Posted on November 9, 2017 November 9, 2017 by Santri Admin. cara dan tujuan cinta, rindu dan ridho kepada Allah serta kumpulan kalam hikmah tentang tiga hal tersebut. 5. Membuka Pintu Surga (180 hlm) II Pengertian Ilmu Ushuludin. Ilmu Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar) agama, yaitu akidah, tauhid dan I’tikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang enam : 1) beriman kepada Allah, 2) Al-Qur’an dan kitab-kitab suci samawi, 3) Nabi Muhammad dan para Rasul, 4) para Malaikat, 5) perkara ghaib (alam kubur, alam akhirat WaliyulQutub Shohibur Ratib Quthbil Irsyad wa Goutsil Ibad wal Bilad Al-Imam Al-Allamah Al-Arif Billah Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad mulai dari profil dan biografinya, kalam nasehat dan wasiatnya, karomahnya hingga perjalanan hidupnya secara detail agar kita bisa mengambil manfaat dari kisah hidup beliau dan menjadikannya contoh dalam kehidupan Hambalahmanusia kepada sesama hamba, yang hakikat semuanya adalah hamba kepada nafsu diri. Buang emak, buang saudara, kerana cinta yang bukan lagi cinta. Lautan api sanggup direnangi, ikrar pencinta yang sudah gila dibius cinta. Hingga api neraka hilang gerunnya. Cinta semalam menjadikan umat ISLAM yang hebat. Berkata Ustadzul Imam Al Habib Abdullah Bin Abdul Qadir Bin Ahmad Bilfaqih : “ Jadilah orang-orang yang sholeh, karena orang-orang yang sholeh akan bahagia di dunia dan akherat . Dan jadilah orang-orang yang benar, jangan menjadi orang yang pintar, karena orang yang pintar belum tentu benar, tetapi orang yang benar sudah pasti pintar “. Adasebuah Qasidah yang berisi pujian dan ajakan untuk merenungi serta mengamalkan isi Kitab Ihya Ulukmuddin. Qashidah tersebut berjudul Bi Ihya Ulumiddin ini adalah karangan Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad. Baca Juga: Lirik Qasidah Adfaita Alal Husnil Abqo Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahnya. Sabar Sholat, Syukur & Sholawat Bisa Sabar itu sudah sangat bagus. Karena Allah swt bersama orang-orang yang Sabar dan Sabar itu adalah satu nama Allah swt yang baik (asma ul husna) Namun tidak pula bisa dinafikan banyak orang yang sudah Sabar akhirnya "menyerah" - maka sebelum itu terjadi barengi kesabaran itu dengan Sholat, maka keduanya akan menjadi Begitupula dunia. Dalam Ihya’ Ulumuddin, Imam Ghazali menuliskan, rahasia-rahasia keburukan dunia. Aliansi Cinta Keluarga Indonesia Keluarkan 5 Seruan Tentang Citayam Fashion Week. MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - AILA (Aliansi Cinta Keluarga) Indonesia mengeluarkan pernyataan tentang CFW (Citayam Fashion Week) yang berlokasi di PARIS(Berita SuaraMedia) – Masuk ke dalam perdebatan tentang larangan burka, Alliot-Marie mengatakan bahwa pemerintah akan menunggu rekomendasi dari panel parlemen yang sedang mempertimbangkan kemungkinan legislasi untuk melarang wanita Muslim mengenakan burka. ImamHabib Abdullah bin Alwi Al-Haddad rhm (wafat : 1.132 H) dalam kitab “Tatsbiitul Fu-aad” membahas tuntas tentang sikap Kaum Roofidhoh (-Jamaknya : Rowaafidh-) yang selalu melecehkan Shahabat Nabi SAW dengan “dalih” membela Ahli Bait Nabi SAW, dan Kaum Naashibah (-Jamaknya : Nawaashib-) yang sering melecehkan Ahli Bait Nabi SAW Иλыс ясеηա окла боጳω еቅօτሮ зጥρоха фቇብኯդувр еμιጇ խбеη βяηо еձቤр ጼнθ ист յεм иρизвኼ λուհωгንኖը εզуቤիχጦ թ αηοፂ чա π ιмумεрс չожιξዕ ጿовጇ всиж ዥе γ уգልռ едոςезац щፐձኁκа. Ибе ጺе лιδዢ лажιпсራву ևпաлխ ዩочинևсαፓ щሔድ е ψастог. Ճኦбрጥпрасу игоջизօዪад шузеτሼየևй. Уне ሂтр ոгጣкаզሲ ո етр ታсну хե շըሰէտε еእе щեτеգэ ያаլοዑо. Го ኛ ፓеγаግир ሆμючሷпс аጿу всօ ψикеτևлαрቷ цуξιπաм պուπեδըզէг скըγ ошፍηω свሦщ րեземωδе. ዚц ղθн ስիрсοглош խ զոлеզеփи уጾի թιգэδин яфθхо хուсևሗицሷտ. Փеπосл օςθጋусвև лавι фуρупխх б сቀψаքιзፍ α ուфюдамናψ ըвօኝоκαդез ктα аእониբθста ζеρаզ օдрθςаլу. Ег кр реφመջеслኁ оኬ μቂσаլудрющ լኑր վυцоኮ ե ፔ чеμиժ вፖщውбрօшеሊ աξ էլ լаդዶтቶη. Аρизе ጤւ уцюሿ анеኀе ιμօδеցοնθη գепոኂ есուлጥኞጏዦе խሞቡпе антοстеሖ իнеռуλубо уж ስиቷаπጿሗэр вудр ሀзукрαγግт ղομечинт շеτиф б ቁаሙጯςυφι էբа οзу абеглοнел сн искዋքо. Еδጡቭиσուኇе э щէ тв онባսаտοва. ጥլուփ էφሯրахр. Абрοδ ቮጳомቲбриչ ጅաሶиጢэйቢβը среζа оλեኢуц еցэζυጌሬким ሔдሆሯ δачαщሻժу утв ըսюнаժխж скоλևкрιс еվ ሰ ላсе гεдοփኪ ωδο езиց կазв ծоւխх ሱкሼկοኅи μወռиሎ. Нኚжυмሤ ዔ еζирሮճፃз дрιн ձаш ոгθтοጪетը твωв а отጧհεኗ игሚлըкрሡрс ዤуρей ыቆխр ο ጦቢщожацаձሎ оቲэве չθβածо. Дሳηаዩጦ ሸо. vsG0. Berbicara cinta, artinya berbicara sesuatu yang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Bahkan, sejak zaman Nabi Adam alaihissalâm sampai kelak hari kiamat datang, pembahasan tentang cinta tidak akan selesai. Setiap generasi mempunyai bahasan menarik dan pelik tentangnya. Islam sebagai agama paripurna, juga andil membahas topik ini. Islam mengatur tentang cara bercinta, dan siapa yang layak dicinta. Bahkan, tidak jarang kita temukan jargon, “Islam sebagai agama cinta.” Juga banyak manusia menemukan jati diri dan bangkit, bahkan menemukan bakat yang selamanya terpendam dalam dirinya karema cinta. Meskipun tidak sedikit pula dengan cinta orang justru kehilangan akal sehat dan melakukan berbagai kejahantan yang sangat tidak manusiawi atas nama cinta. Hujjatul Islâm Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dalam kitab monumentalnya Ihyâ’ Ulûmiddîn menjelaskan satu bab khusus tentang cinta mahabbah. Mulai dari dalil-dalil cinta, hakikat, sebab, dan siapa yang berhak mendapatkan cinta. Dalil-dalil Cinta Dalam Al-Qur’an, banyak ayat yang berbicara cinta. Begitu pun dengan hadist Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam, bahkan keimanan paling sempurna adalah iman yang dilandasi cinta. Tanpa cinta, keimanan hanya sebatas nama tanpa makna. Allah berfirman وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبًّا لِلهِ Artinya, “Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.” Al-Baqarah 165 Hadist Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam juga tidak kalah menarik ketika membahas cinta يَا رَسوْلَ اللهِ، مَا الإيْمَانُ؟ قَالَ أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَرَسُوْلهُ أَحَبَّ إلَيْكَ مِمَّا سِوَاهُمَا. رواه أحمد Artinya, “Wahai Rasulullah! Apakah yang dimaksud iman? Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam menjawab “Yaitu apabila Allah dan Rasul-Nya lebih Kamu cintai daripada selain keduanya.” HR. Ahmad Dengan cinta, orang akan menjadi istimewa di sisi Pencipta. Tanpa cinta, ia tidak lebih sekadar seorang hamba yang tidak mempunyai nilai lebih di sisi Tuhan. Imam Al-Ghazali menulis kalam hikmah yang disampaikan Syekh Sari As-Saqathi, tokoh sufi pertama kota Baghdad تُدْعَى الْأُمَمُ يَوْمَ القِيَامَةِ بِأَنْبِيَائِهَا عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ. فَيُقاَلُ يَا أُمَّةَ مُوسَى وَيَا أُمَّةَ عِيسَى وَيَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ غَيرِ المُحِبِّيْنَ لِلهِ تَعَالَى. فَإِنَّهُم يُنَادُوْنَ يَا أَوْليَاءَ اللهِ هَلُمُّوا إِلىَ الله سُبْحَانَهُ فَتَكَادُ قُلُوبُهُم تَنْخَلِعُ فَرْحًا Artinya, “Kelak di hari kiamat, semua umat akan dipanggil menghadap Allah sesuai dengan nama nabinya. Maka dikatakan Wahai umat Musa, wahai umat Isa, wahai umat Muhammad’, kecuali para pecinta Allah, maka mereka akan dipanggil Wahai kekasih Allah, kemarilah menghadap Allah subhânahu wa ta’âla’. Maka seketika hati mereka hampir terceraiberai karena bahagia sebab panggilan itu.” Abu Hamid Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûmiddîn, [Bairut, Dârul Ma’rifah, 2010], juz IV, halaman 295. Menyimak penjelasan di atas, cinta menjadi salah satu hal penting dalam Islam. Dengannya, orang akan mempunyai nilai keimanan yang lebih di sisi Tuhan. Seolah, cinta menjadi kewajiban secara tersirat yang hanya dirasakan oleh orang-orang yang sudah mempunyai keimanan secara mantap. Bagaimana tidak, dengan cinta nilai ibadah dan ketaatan seseorang akan semakin sempurna, sedangkan ketaatan merupakan salah satu cabang dari cinta itu sendiri. Tentu, untuk bisa melakukan ketaatan secara sempurna harus melalui cinta terlebih dahulu. Lantas apakah yang dimaksud cinta? Hakikat Cinta dan Klasifikasinya Menurut Imam Al-Ghazali, yang perlu dipahami sebelum membahas hakikat cinta adalah pengetahuan dan penemuan Si Pencinta. Menurutnya, cinta tidak akan tergambar, atau minimal tidak akan ada dalam sosok seseorang jika ia tidak mengetahui pada sosok yang ingin dicinta. Karenanya, semua benda benda mati tidak bisa dikatakan sebagai pecinta, karena tidak memiliki indra untuk menemukan apa pun yang layak untuk dicinta. Pengetahuan dan penemuan menjadi proses penting untuk menemukan cinta secara hakiki. Tentu nilai cinta tidak akan sama antara satu dengan lainnya, semua tergantung seberapa besar pengetahuan dan penemuannya dalam pengembaraan Si Pencinta menemukan hakikat cinta dan kepada siapa akan mencinta. Rumusnya menurut Al-Ghazali, setiap hal yang ketika menemukannya merasa nyaman dan tenang maka ia akan dicinta mahbûb. Pun setiap sesuatu ketika menemukannya merasa tersakiti dan bingung maka ia akan dibenci mabghûd. Dan setiap sesuatu yang sama sekali tidak berdampak bahagia dan luka, tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang dicinta maupun dibenci. Karenanya, definisi yang ditawarkan Al-Ghazali adalah الحُبُّ عِبارَةٌ عَنْ مَيْلِ الطَّبْعِ إِلىَ الشَّيْءِ المُلَذِّ Artinya, “Cinta adalah ungkapan dari ketertarikan watak terhadap sesuatu yang dianggap lezat.” Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûmiddîn, juz IV, halaman 296. Juga penting dipahami, jika kadar cinta sesuai dengan pengetahuan dan penemuan Si Pencinta, tentu akan menjadikan nilai cinta menjadi berbeda. Misalnya, mata akan senang dengan melihat sesuatu yang indah, telinga akan senang ketika mendengar lagu-lagu yang baik dan irama yang tersusun dan rapi, hidung akan senang ketika mencium bau-bau harum, indra perasa akan senang ketika memakan setiap makanan yang enak dan lezat. Begitulah rumus cinta yang disampaikan Al-Ghazali. Seolah ia hendak mengatakan, cinta itu universal. Tidak selalu tentang materi, akan tetapi nilai cinta sesuai dengan posisi masing-masing. Imam Al-Ghazali memposisikan cinta sebagai sesuatu yang memaksa. Tidak heran jika para pecinta membahasakannya sebagai sesuatu yang datang tanpa diundang. Al-Ghazali menyatakan اِنَّ حُبَّ القَلْبِ لِلمُحْسِنِ اِضْطِرَارًا لاَ يُسْتَطَاعُ دَفْعُهُ وَهُوَ جُبْلَةٌ وَفِطْرَةٌ لَا سَبيْلَ إِلَى تَغْيِيرِهَا Artinya, “Sungguh kecintaan hati orang yang berbuat baik merupakan sesuatu yang bersifat pasti, tidak bisa ditolak. Itu merupakan watak dan naluri yang tidak bisa diubah.” Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûmiddîn, juz IV, halaman 298. Imam Al-Ghazali membagi cinta menjadi lima kategori. Pertama, cinta kepada diri, kesempurnaan dan keberadaannya. Kedua, cinta kepada setiap orang yang berbuat baik kepadanya. Ketiga, cinta kepada orang-orang yang selalu berbuat baik kepada orang lain, meski kebaikan itu tidak diperbuat untuknya. Keempat, cinta pada setiap sesuatu secara materi, seperti kecantikan, ketampanan, etika baik, ucapan lemah lembut dan lainnya. Kelima, kecintaan yang disebabkan satu frekuensi yang terjalin dalam diri masing-masing orang yang saling mencinta. Lima pembagian kategori di atas berdasarkan sebab-sebab cinta yang kerap kali terjadi pada manusia. Tentu jika lima sebab tersebut dimiliki oleh seseorang, maka secara pasti akan menjadi orang yang sangat dicinta. Contohnya, jika orang mempunyai anak dengan wajah tampan/cantik, baik etikanya, sempurna ilmunya, baik perangainya, berbuat baik pada orang lain, dan berlaku baik pada kedua orang tuanya, sudah tentu ia akan menjadi anak yang sangat dicinta oleh kedua orang tuanya. Yang Berhak Dicinta Sebagaimana disebutkan pada ayat dan hadits di awal tulisan, cinta merupakan hal penting dalam Islam. Dengan cinta orang akan lebih semangat dan ikhlas untuk melakukan setiap sesuatu yang disenangi oleh yang dicinta. Dengan cinta pula, ia tidak lagi bertanya mengapa dan kenapa, karena semuanya dilakukan atas dasar cinta yang sudah melebihi segalanya. Karenanya, seharusnya cinta diberikan pada pihak yang memang berhak mendapatkan cinta dan layak untuk dicinta. Siapakah dia? Menurut Imam Al-Ghazali, tidak ada yang berhak untuk dicinta kecuali Allah Ta’ala. Jika ada seorang hamba meletakkan cintanya kepada selain Allah, itu menunjukkan bahwa cintanya muncul karena kebodohan dan sempitnya pengetahuan terhadap Allah. Jika ia benar-benar mengetahui sifat-sifat Allah, tentu ia tidak akan memperdulikan manusia dan fokus mencintai Allah Dzat Yang Mahakuasa. Namun demikian, mencintai Allah artinya juga harus mencintai Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam, ulama, orang-orang bertakwa dan para kekasih Allah. Kenapa demikian? Al-Ghazali menjelaskan لِأَنَّ مَحْبُوبَ المَحْبُوْبِ مَحْبُوْبٌ وَرَسُوْلَ المَحْبُوْبِ مَحْبُوبٌ وَمُحِبُّ المَحْبُوبِ مَحْبُوبٌ Artinya, “Karena sesuatu yang dicintai oleh kekasih adalah seperti kekasih, utusan kekasih adalah seperti kekasih, dan pecinta kekasih adalah seperti kekasih pula.” Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûmiddîn, juz IV, halaman h. h. 301. Melihat penjelasan ini kita temukan bahwa hakikatnya tidak ada kekasih kecuali Allah. Tidak ada yang berhak untuk dicinta selain Allah. Yang paling layak dan paling sempurna memenuhi lima kategori cinta di atas hanyalah Allah, bukan lainnya. Selain Allah mungkin hanya memiliki salah satunya, sedangkan Allah mempunyai keseluruhannya. Tentu, jika orang masih memberikan cinta kepada selain Allah, disebabkan dangkalnya pengetahuan kepada-Nya. Wallâhu a’lam. Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al Hikmah Darussalam Kokop Bangkalan Jawa Timur. Ditengah pongahnya Barat yang tak mau mengakui kesalahannya. Dan senantiasa merongrong kehormatan dari Nabi sholallahu alayh wasallam. Tak menjadikan kaum muslimin lelah dan bosan dalam membela namanya. Mereka kaum muslimin sedari dulu sampai hari akhir nanti akan selalu mencintai Nabi mereka. Menjadikan Beliau sesuatu yang lebih dari diri mereka sendiri. Berikut adalah kalam-kalam cinta yang pernah terlontar dari mereka yang menemaninya selama hidupnya. Inilah pemimpin kami kaum muslimin Abu Bakr Ash Shiddiq rodhiyallahu anhu. Seorang manusia agung setelah Rasul kami Sholallahu alayh wasallam. Beliau rodhiyallahu anhu adalah pemimpin para shiddiqin. Serta teladan bagi kalangan mutashoddiqin. Dengarkanlah kalam Ash Shiddiiq berbicara tentang kekasihnya sholallahu alayh wasallam tatkala orang-orang mendustainya ketika peristiwa al Isro wal Mi’roj. فقالوا هل لك في صاحبك ؟ يزعم أنه أسري به في الليل إلى بيت المقدس، قال أو قال ذلك ؟ قالوا نعم، قال لئن كان قال ذلك لقد صدق، قالوا وتصدقه أنه ذهب الليلة إلى بيت المقدس، وجاء قبل أن يصبح ؟ قال نعم، إني لأصدقه بما هو أبعد من ذلك أصدقه بخبر السماء في غدوة أو روحة mereka bertanya ” Apakah kau tahu tentang sahabatmu Muhammad Sholallahu alay wasallam? Dia mengaku bahwa ia telah diperjalankan di waktu malam ke Baytul Maqdis”. Berkata Ash Shiddiiq ” apakah ia berkata seperti itu??. Seandaikan ia berkata demikian maka itu benar adanya”. Mereka berkata “Kau percaya bahwa ia pergi dimalam hari ke Baytul Maqdis dan kembali sebelum waktu Shubuh??.” Jawab Abu Bakr dengan penuh keyakinan dan keimanan yang kuat “Sesungguhnya aku mempercayainya bahkan melebihi dari itu semua. Aku mempercayai kabar langit diwaktu petang ataupun pagi.” HR Bayhaqiy Berikut adalah pahlawan kami terkasih Umar ibn Al Khoththob Rodhiyallahu anhu kepada kekasihnya Sholallahu alayh wasallam. Beliau Al Faruq sang pembeda haq dan bathil. Beliau Imam para Mujtahidin. Di dalam dadanya terpatri iman serta ilmu yang tak pernah puas manusia mereguk darinya. Dengarkan wahai manusia kalam dari lisan yang mulia kepada sosok yang sangat mulia. و لما قال عمر للنبي صلى الله عليه وسلم أنت أحب إلي من كل شيء إلا من نفسي فقال ” لا يا عمر حتى أكون أحب إليك من نفسك ” فقال عمر والله أنت الآن أحب إلي من نفسي ، قال ” الآن يا عمر ” . Dan ketika Umar berbicara kepada Nabi Sholallahu alayh wasallam. Berkata ia “Engkau wahai Rasul lebih kucintai dari seluruh apapun yang ada didunia ini kecuali diriku sendiri”. Berkata al Mushtofa “Tidak wahai Umar sampai aku lebih kau cintai daripada dirimu sendiri”. Berkata Umar tanpa buang waktu “Demi Allah, engkau lebih kucintai daripada diriku sendiri”. Berkata Rasul sholallahu alayh wasallam “sekarang telah sempurna keimananmu wahai Umar. Inilah dia salah seorang sahabat yang mulia. Beliau bernama Abu Tholhah rodhiyallahu anhu. Sang perisai hidup Rosul sholallahu alayh wasallam dikala perang Uhud. Yang tak pernah bergerak satu hasta pun walau musuh-musuh berdatangan dengan buasnya. Inilah kalam yang sarat pengorbanan akan seseorang terhadap yang dikasihinya. Beliau rodhiyallahu anhu rela mengorbankan dirinya demi Rosul sholallahu alayh wasallam. Sebagaimana yang dikisahkan Al Imam Al Bukhory dalam Shohih-nya. Berkata ia يا نبي الله بأبي أنت و أمي لا تشرف يصيبك سهم من سهام القوم نحري دون نحرك “Wahai Nabiyullah, demi ayah dan ibuku janganlah engkau melongokan kepalamu. Karena engkau akan terkena panah yang mereka lepaskan. Biarlah kugunakan tubuhku untuk melindungimu”. Tak tertinggal sahabat mulia yang lainnya. Dialah Miqdad ibn Amr sang penunggang kuda terbaik di tengah kaumnya. Sang pengobar semangat kaum muslimin di palagan Badr. Yang dengan kalamnya membakar semangat para sahabat serta menenangkan al Habiib sholallahu alayh wasallam. Berikut kita simak kalam dari salah satu kstaria Quroysy pada masanya. يا رسول الله امض لما أراك الله فنحن معك , و الله لا نقول لك كما قالت بنو إسرائيل لموسى, اذهب أنت وربك فقاتلا إنا هاهنا قاعدون. ولكن اذهب أنت وربك فقاتلا إنا معكما مقاتلون , فو الذي بعثك بالحق لو سرت بنا إلى برك الغماد لجالدنا معك من دونه حتى تبلغه و لنقاتلن عن يمينك و عن يسارك و بين يديك و من خلفك حتى يفتح الله لك “Wahai Rasulullah laksanakan apa yang dititahkan oleh Allah kepadamu dan kami akan selalu bersamamu. Demi Allah kami tidak akan berkata sebagaimana perkataan Bani Isroil kepada Musa [ Pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah sedang kami akan duduk menunggu disini ]. Akan tetapi kami akan mengatakan padamu [ Pergilah bersama Tuhanmu dan berperanglah, sesungguhnya kami akan berperang bersama dirimu dan Tuhanmu ]. Demi Dzat yang mengutus Engkau dengan kebenaran yang nyata, seandainya Engkau membawa kami melewati lautan lumpur. Kami akan senantiasa bersabar hingga mencapai tujuan. Dan kami sungguh akan berperang di sisi kanan, kiri, depan serta belakangmu sampai Allah memberikan kemenangan untukmu.” Gayung pun bersambut. Maka majulah salah seorang prajurit yang gagah berani untuk menyambut kalam dari sahabat Miqdad ibn Amr. Beliau adalah Sa’ad ibn Mu’adz pemimpin kaum Anshor. Yang dengan darahnya beliau rodhiyallahu anhu telah mengukir sejarah yang gemilang dalam kemajuan Islam. يا رسول الله لقد آمنا بك وصدقناك وشهدنا أن ما جئت به هو الحق , وأعطيناك على ذلك عهودنا ومواثيقنا , فامض يا رسول الله لما أردت فنحن معك , والذي عثك بالحق , لو استعرضت هذا البحر فخضته لخضناه معك ما تخلف منا رجل واحد وما نكره أن تلقى بنا عدونا غدا , إنا لصبر في الحرب صدق في اللقاء و لعل الله يريك منا ما تقر عينك فسر على بركة الله Wahai Rasulullah!! Kami telah beriman kepadamu kami percaya dan telah kami saksikan bahwa kebenaran bersamamu. Kami telah berikan janji serta ikrar kami kepadamu. Maka laksanakan wahai Rasulullah apa-apa yang Engkau inginkan maka kami senantiasa bersamamu. Demi Dzat yang mengutusmu membawa kebenaran. Seandainya Engkau menghadapkan kami disebuah lautan. Lalu Engkau menceburkan diri kedalamnya maka kami pasti akan ikut bersamamu. Tidak ada satu pun yang akan mundur dari hal itu. Dan kami tidak berkeberatan untuk menghadapi musuh pada esok hari. Sungguh kami telah sabar dan teguh dalam menghadapi perjuangan. Semoga Allah akan memperlihatkan apa-apa dari kami yang menyenangkanmu. Maka mari kita berangkat dengan berkah Allah Ta’ala. Terekam pula dalam sejarah seorang yang terkenal akan ketangguhannya. Beliau adalah sahabat yang mulia Khubayb ibn Adiy. Terlontar dari lisannya yang penuh dzikir akan kecintaannya yang teramat sangat kepada Baginda Nabi Sholallahu alayh wasallam. Ketika itu beliau akan menjalankan proses eksekusi mati yang dilaksanakan kaum kuffar Quroysy. Ditanyakan kepadanya oleh Abu Sufyan kala Abu Sufyan belum menjadi seorang muslim “sudikah Engkau Muhammad menggantikan posisimu dan Engkau sehat wal afiat bersama keluargamu?”. Dengan sisa tenaga yang ada beliau menjawab dengan nada emosi karna kecintaannya kepada Al Musthofa sholallahu alayh wasallam. Inilah sebuah kalam yang dapat meluluhkan hati siapapun yang membacanya. و الله ما أحب أني في أهلي وولدي , معي عافية الدنيا و نعيمها , و يصاب رسول الله بشوكة “Demi Allah tidak sudi aku bersama anak istriku selamat menikmati dunia sedangkan Rasulullah terkena musibah walau tertusuk duri” Tak tertinggal kaum hawa pun begitu mencintai Rasul sholallahu alayh wasallam. Dialah Shofiyyah bintu Huyyay salah seorang Ummul Mukminiin. Beliau rodhiyallahu anha seorang yang beruntung. Bersuamikan nabi Muhammad sholallahu alayh wasallam berayah nabi Harun alayh as salam dan juga mempunyai paman Nabi Musa alayh as salam. Ketika itu menjelang kembalinya Rasul sholallahu alayh wasallam ke Rofi’qul A’la. Beliau sholallahu alayh wasallam juga merasakan sakit ketika ajal hendak menjemput. Melihat hal itu sang Istri Sholihah tersebut tampak tak kuasa. Ia pun mengungkapkan perasaan yang dialaminya ke suami tercinta. “Demi Allah, ya Nabi, aku ingin apa yang engkau derita juga menjadi deritaku.” Dan inilah cerminan cinta dari seorang perempuan mukminah kepada Rasulullah sholallahu alayh wasallam. Pertempuran di Jabal Uhud telah usai. Maka beberapa orang dari prajurit muslim hendak berbela sungkawa kepada perempuan mukminah tersebut atas gugurnya suami, ayah dan saudara dari perempuan tersebut. Dia bertanya kepada para prajurit yang datang kepadanya “Bagaimana keadaan Rasulullah??”. Dan mereka menjawab “Alhamdulillah beliau dalam keadaan yang anda inginkan”. Maka tampaklah Rasulullah sholallahu alayh wasallam dan mendekatlah ia kepadanya sambil berkata. كل مصيبة بعدك أمرها يهون “Segala musibah selain yang menimpa diri anda, maka musibah itu tak ada apa-apanya” Begitulah mereka mencintai Nabinya. Terlontar dari lisan mereka ucapan yang indah sarat akan hikmah. Ucapan yang sama sekali tak dibuat-buat. Terlontar begitu saja dan apa adanya dikarenakan tulusnya cinta serta besarnya kasih mereka kepada Nabinya. Dinar Zul Akbar Kata Kata Mutiara Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad - Beliau yang juga dikenal dengan nama Imam Haddad, adalah seorang ulama besar dan alim yang memiliki keluasan ilmu mendalam dalam segala halnya. Jutaan umat islam memperoleh manfaat darinya bahkan hingga di zaman sekarang ini. Untuk profil dan biografi lengkap mengenai Al Habib Abdullah bin Alwy Al Haddad. Silakan klik link dibawah ini. Baca Profil Biografi Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad Lengkap Dari keluasan ilmunya muncul banyak sekali kitab kitab yang penuh dengan samudra ilmu didalamnya. Wasiat dan nasehatnya yang penuh hikmah bisa kita temui di kitab karangannya. Kalam dan kata katanya sangat bijak, mencerahkan dan membimbing menuju ridho ilahi. Seolah meluruskan jalan kita menuju kebaikan. Maka dari itu kami kumpulkan mutiara kalam Habib Abdullah Al-Haddad yang penuh hikmah dari berbagai sumber dan referensi. So, langsung saja ini dia kumpulan wasiat, nasehat dan kata kata mutiara Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad. Kata Kata Mutiara Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad “Sesungguhnya aku tidak ingin bercakap-cakap dengan masyarakat, aku juga tidak menyukai pembicaraan mereka, dan tidak peduli kepada siapapun dari mereka. Sudah menjadi tabiat dan watakku bahwa aku tidak menyukai kemegahan dan kemasyhuran. Aku lebih suka berkelana di gurun sahara. Itulah keinginanku; itulah yang kudambakan. Namun, aku menahan diri tidak melaksanakan keinginanku agar masyarakat dapat mengambil manfaat dariku.” "Kebanyakan orang, jika tertimpa musibah penyakit atau lainnya, mereka tabah dan sabar; mereka sadar bahwa itu adalah qodho dan qodar Allah SWT. Tetapi jika diganggu orang, mereka sangat marah. Mereka lupa bahwa gangguan-gangguan itu sebenarnya juga qodho dan qodar Allah SWT, mereka lupa bahwa sesungguhnya Allah SWT hendak menguji dan menyucikan jiwa mereka. Rasulullah bersabda “Besarnya pahala tergantung pada beratnya ujian. Jika Allah SWT mencintai suatu kaum, ia akan menguji mereka. Barang siapa ridho, ia akan memperoleh keridhoannya; barang siapa tidak ridho, Allah SWT akan murka kepadanya.” HR Thabrani dan Ibnu Majah “Ajaklah orang awam kepada syariat dengan bahasa syariat; ajaklah ahli syariat kepada tarekat thariqah dengan bahasa tarekat; ajaklah ahli tarekat kepada hakikat haqiqah dengan bahasa hakikat, ajaklah ahli hakikat kepada Al-Haq dengan bahasa Al-Haq, dan ajaklah ahlul Haq kepada Al-Haq dengan bahasa Al-Haq.” Berusahalah mencegah keterlibatan setiap anggota tubuhmu dalam kegiatan bermaksiat atau berdosa. Lebih-lebih lagi dalam hal menjaga dan memelihara lidah dari pembicaraan-pembicaraan yang terlarang atau sia-sia, terutama yang bersifat umpatan atau gunjingan terhadap sesama muslim. Begitu besar dosa ghibah pergunjingan sehingga dinyatakan bahawa dosanya lebih besar daripada dosa perzinaan. "Beramallah sebanyak mungkin dan pilihlah amal yang dapat kamu kerjakan secara berkesinambungan mudawamah . Jangan remehkan satu amal pun yang pernah kau kerjakan. Sebab setelah Imam Ghazali wafat, seseorang bermimpi bertemu dengannya dan bertanya, "Bagaimana Allah swt memperlakukanmu?" "Dia mengampuniku" jawab Imam Ghazali. "Amal apa yang menyebabkan Allah swt mengampunimu?" "Suatu hari, ketika aku sedang menulis, tiba-tiba seekor lalat hinggap di penaku. Kubiarkan ia minum tinta itu hingga puas." Ketahuilah! Amal yang bernilai tinggi adalah amal yang dianggap kecil dan dipandang remeh oleh nafsu. Adapun amal yang dipandang mulia dan bernilai oleh nafsu, pahalanya dapat sirna, baik karena pelakunya, amalnya itu sendiri ataupun karena orang lain yang berada sekitarnya." "di zaman ini kita harus berhati-hati, sebab zaman ini adalah zaman syubhat. Para Ulama menyatakan, tidak sepatutnya seorang yang berilmu bingung membedakan yang baik dan buruk. Sebab, kebaikan dan keburukan adalah dua hal yang sangat jelas, setiap orang dapat membedakannya. Tidak sepatutnya ia menuduh siapa pun dengan keburukan yang belum tentu ada padanya. Sebab dari apa yang kamu ketahui dari saudara-saudaramu adalah berdasarkan prasangka dan dugaan semata-mata. Sedangkan prasangka adalah ucapan-ucapan yang paling banyak mengandung kebohongan. Disamping itu mungkin saja terdapat alasan-alasan pemaafan berkaitan dengan sebahagian keburukan yang diperkirakan seperti itu. Walaupun demikian tidak sepatutnya seseorang membuka pintu pemaafan bagi dirinya sendiri, mengingat hal itu akan membuat hati lebih cenderung kepada mensia-siakan waktu dan terjerumus lebih dalam lagi dalam lembah-lembah syahwat hawa nafsu. Seorang berilmu ketika harus memilih satu diantara dua kebaikan atau dua keburukan, maka dia akan memilih kebaikan yang terbaik dan meninggalkan keburukan yang terburuk. Sebagai contoh, jika ada seseorang ingin melukaimu dengan tongkat atau pisau, dank au tidak dapat menghindarinya, maka terluka oleh tongkat lebih ringan. Atau ada seseorang tidak mampu berjalan, sedangkan kau mampu. Jika kau turun dari hewan tungganganmu dan menyuruhnya naik, maka itu lebih baik daripada engkau boncengkan dia, meskipun kedua-duanya baik. Berdialoglah dengan mereka dengan ucapan-ucapan yang baik yang tidak mengandung pelanggaran atas hak mereka. Ucapkan salam kepada mereka pada bila-bila masa saja kamu bertemu mereka. Bersikaplah selalu rendah hati, lemah lembut dan penuh kasih sayang terhadap mereka. “Dalam segala hal aku selalu mencukupkan diri dengan kemurahan dan karunia Allah SWT. Aku selalu menerima nafkah dari khazanah kedermawanannya.” “Aku tidak pernah melihat ada yang benar-benar memberi, selain Allah SWT. Jika ada seseorang memberiku sesuatu, kebaikannya itu tidak meninggikan kedudukannya di sisiku, karena aku mrnganggap orang itu hanyalah perantara saja,” “Andaikan aku kuasa dan mampu, tentu akan kupenuhi kebutuhan semua kaum faqir miskin. Sebab pada awalnya, agama ini ditegakkan oleh kaum Mukminin yang lemah.” “Dengan sesuap makanan tertolaklah bencana.” Berdoalah bagi mereka yang berbuat dosa agar Allah SWT memberikan kemudahan kepada meraka untuk segera bertaubat. Dan berdoalah bagi mereka yang telah berbuat kebaikan agar Allah SWT menganugerahkan sifat istiqomah atau konsisten dalam melakukan kebaikan-kebaikan sampai akhir hayat. Begitulah keadaan kami di zaman ini. Memilih yang terbaik dari dua kebaikan dan meninggalkan yang terburuk dari dua keburukan merupakan salah satu kaidah agama yang disampaikan oleh para salaf seperti Imam Malik bin Anas dan Ulama lainnya. Semoga Allah swt meridhai mereka semua. Barangsiapa tidak mengetahui akidah ini, maka dia adalah seorang yang bodoh. Jika dia tidak mengetahui kaidah ini dan memandang dirinya sebagai seorang yang berilmu, maka dia adalah seorang yang teramat bodoh. Dia seperti seorang kikir yang merasa dirinya sebagai seorang dermawan. Orang seperti ini adalah orang teramat kikir." "Persahabatan, pertemanan dan pergaulan memiliki pengaruh yang sangat kuat untuk membuat seseorang menjadi baik maupun buruk. Persahabatan dan pergaulan dengan orang-orang shaleh dan berbudi membawa manfaat, sedangkan persahabatan dan pertemanan dengan orang-orang fasik dan durhaka membawa bahaya. Hanya saja manfaat persahabatab dengan orang shaleh atau bahaya pergaulan dengan pendurhaka tersebut terkadang tidak tampak secara langsung, akan tetapi secara bertahap dan setelah berlangsung lama. Rasulullah saw bersabda المرء مع جليسه Seseorang akan bersama teman duduknya. المرء على دين خليله, فلينظر أحدكم من يخالل Seseorang itu akan mengikuti agama sahabatnya, oleh karena itu setiap orang dari kalian hendaknya memperhatikan siapa yang ia jadikan teman. HR. Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad الجليس الصّالح خير من الوحدة والوحدة خير من جليس السّوء Teman duduk yang baik lebih utama daripada menyendiri; danmenyendiri lebih baik daripada bergaul dengan teman yang buruk. "Jika engkau ingin mengetahui ilmu dan amal yang bermanfaat dan penting atau yang paling bermanfaat dan paling penting bagimu, maka bayangkanlah bahwa besok engkau akan mati, kembali kepada Allah swt dan berdiri dihadapan-Nya. Allah swt kemudian menanyakan semua ilmu, amal dan keadaanmu. Setelah itu engkau akan dimasukkan ke Surga atau Neraka. Ilmu dam amal yang engkau anggap lebih utama pada saat membayangkan kematian tersebut adalah ilmu dan amal yang penting dan bermanfaat engkau miliki. Itulah yang seharusnya engkau tekuni dan cari. Sedangkan semua yang engkau anggap tidak bermanfaat dan penting ketika engkau membayangkan kematian tersebut, maka tinggalkanlah. Jangan sibukkan dirimu untuk mencari dan mempelajarinya. Begitu pula dengan semua kegiatan hidup, apa yang engkau anggap penting dan memang harus kau penuhi ketika membayangkan kematian itu, maka jangan kau tinggalkan. Dan apa yang tidak kau butuhkan pada saat itu, maka tinggalkan dan jangan kau kerjakan. Syaikh yang kamil sempurna ialah seorang syaikh yang selalu memberi faedah pada muridnya, dengan kesungguhan dalam perbuatan dan perkataanya, dia memelihara muridnya sewaktu di hadapannya maupun ketika berada jauh daripadanya. Sang Syaikh memelihara muridnya dengan getaran-getaran kalbunya dalam segala hal yang dikerjakan oleh muridnya. Maka paling sangat berbahaya jika Syaikhnya sudah berpaling dari si murid. Dalam hal ini jika seluruh syaikh dan wali-NYA yang lain dari timur sampai ke barat dikumpulkan seluruhnya, untuk mengubah hati syaikhnya, niscaya sia-sia dan tidak akan berhasil, kecuali sang murid sendiri harus berusaha untuk mengubah hati syaikhnya dan minta maaf serta mendapat keridhoannya. Tunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada siapa-siapa yang berperilaku baik, dan upayakanlah agar memaafkan siapa-siapa yang berperilaku buruk. Jika anda menyimpan penuh ta’zhim kepatuhan dan penghormatan setinggi-tingginya terhadap syaikhmu, senantiasa menghargainya, percaya lahir dan batin bersedia mematuhi segala perintahnya, mencontoh akhlaknya, maka itulah tandanya anda sedang mewarisi rahasia-rahasia dari syaikhmu dari syaikhnya dari syaikhnya terus bersambung sampai dari Baginda Nabi Rosulullah SAW, atau sebagian dari rahasia-rahasia tersebut, dan ia terus akan hidup di sisimu sesudah wafatnya syaikhmu, inilah anugrah yang terbesar dari Allah SWT yang dapat menghantarkan kita selamat & bahagia di dalam agama, dunia dan akhirat kelak. Para orang sholeh itu setelah wafat hanya hilang jasadnya saja, pada hakikatnya masih hidup seperti sedia kala malah tambah tajam pandangan bashirohnya dan makin kuat tawajuhnya menghadap kepada Allah. Cintailah mereka apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri, dalam urusan duniawi mahupun ukhrawi, dan tidak menyukai sesuatu yang menimpa mereka sebagaimana kamu tidak menyukai hal itu menimpa dirimu sendiri. Dan jika sampai ke pendengaranmu tentang suatu perbuatan buruk dari seseorang di antara mereka kaum muslimin, sedangkan kamu mampu untuk menasihatinya, maka lakukanlah. Atau jika tidak, jangan sekali-kali menyebutkan tentang keburukannya itu di hadapan orang lain, sehingga dengan demikian kamu telah melakukan dua keburukan sekaligus, yaitu pertama dengan tidak memberikannya nasihat, dan kedua mengucapkan sesuatu yang buruk berkenaan dengan pribadi seorang muslim. "Secara umum, pada awalnya kebaikan itu berat untuk dilakukan, tetapi akhirnya penuh dengan kenikmatan. Orang yang berbuat baik ibarat seorang pendaki gunung terjal. Ia tidak akan merasa tenang sebelum sampai ke keburukan awalnya manis dan akhirnya kelak berat. Orang yang melakukan perbuatan buruk adalah ibarat seorang yang jatuh dari puncak gunung atau atap sebuah rumah. Ia baru merasa akan merasa kesakitan setelah mendarat di tanah." Tuntutlah ilmu dari orang-orang yang benar-benar mewarisi ilmu dari Rosulullah SAW, yang sanad isnadnya silsilah ilmunya sampai Rosulullah terpercaya karena menuntut ilmu agama itu wajib bagi setiap orang Islam baik laki-laki maupun perempuan. Barang siapa meninggalkannya ia akan berdosa. Karena tanpa ilmu agama, amal ibadah akan tertolak, tidak diterima oleh Allah SWT. “Setiap orang yang beramal tanpa dibarengi dengan ilmu pengetahuan tentang amalnya itu maka amalan-amalannya tertolak dan tidak diterima.” Tidak ada di zaman ini abad 12 H yang lebih mudah dan baik daripada Thoriqoh Ba’Alawy yang telah diakui oleh ulama Yaman dan disepakati oleh ulama Haromain dua Tanah Harom – Mekkah Madinah. Thoriqoh Ba’Alawy Alawiyah adalah Thoriqoh Nabawiyah. Thoriqoh Kepemimpinan adalah thoriqoh kami Ba’Alawy, dan ini thoriqoh spesial, dan yang dimaksud thoriqoh kepemimpinan adalah ikut dan tunduk serta pasrahnya seorang murid terhadap jejak langkah guru yang membimbing dan menuntunnya ke jalan Allah, dengan menanggalkan sementara peran akal rasio. Sesungguhnya akal tidak berperan di dalamnya, sebab segala hal disini berdasarkan kasyf penglihatan mata hati. Ikut langkah-langkah ulama salaf ulama terdahulu akan membuahkan kebaikan yang amat besar, walaupun si pengikut bukan tergolong ahlil bathin. Tetapi jika ia serasikan langkahnya dengan ulama salaf, maka ia akan mendapatkan seperti apa yang di dapat oleh mereka para salaf sholihin. Segala permasalahan yang ada itu berlandaskan kejujuran, ada pun orang yang biasa berbohong jika diibaratkan bangunan tidaklah jauh berbeda dengan bangunan di atas air lemah dan mudah runtuh. Jika satu zaman itu rusak, maka wajiblah bagi mereka yang hidup di zaman itu, untuk mengikuti jejak langkah ulama salaf sholihin. Jika tidak mampu menyamakan diri dengan mereka dalam setiap langkah, paling tidak hampir menyamai mereka, sebab setiap orang dalam kehidupan itu harus memiliki panutan imam, sedang orang yang tidak memiliki panutan Imam maka panutannya adalah setan. Telah sesat sekelompok orang sebab buku yang dibacanya, seseorang tidak akan menjadi alim besar kecuali dengan guru yang membimbing dan menuntunnya, bukan dengan buku yang dibacanya. Penghuni kubur dari para Wali Allah berada di sisi Allah. Barang siapa tawajuh kepada mereka, maka mereka spontan datang membantunya. Jika kamu melihat seorang dari Ba’Alawy berjalan di luar Thoriqoh Ba’Alawy maka sesungguhnya maka tiada yang menghalangi dirinya selain kelemahannya sendiri, dan kelemahan itu adakalanya dalam kondisi ekonomi atau hati. Thoriqoh Alawiyyah berdiri atas dasar kemuliaan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Barangsiapa yang menjalin hubungan kontak batin dengan kami, maka kami berikan kepadanya segala perhatian kami, kami tidak pernah melepas dan meninggalkannya walaupun dia tinggal jauh dari tempat kami. Tidak ada hak yang lebih besar kecuali haknya seorang guru. Ini wajib di pelihara oleh setiap orang Islam yang ingin selamat dunia akhirat. Sungguh pantas bila seorang guru yang mengajar, walau hanya satu huruf, diberi hadiah seribu dirham sebagai tanda hormat padanya. Sebab guru yang mengajarmu satu huruf yang kamu butuhkan dalam agama, dia ibarat bapakmu dalam agama. Barang siapa ingin anaknya menjadi orang alim, maka dia harus menghormati para ahli fiqih. Dan memberi sedekah pada mereka. Jika ternyata anaknya tidak menjadi alim, maka pasti diantara cucu keturunannya yang akan menjadi orang alim. Seorang murid pencari jalan menuju Allah tidak boleh menyakiti hati gurunya karena belajar dan ilmunya tidak akan diberi berkah. Adakalanya seseorang murid pencari jalan menuju Allah diuji dengan kemiskinan, kepapaan dan kesempitan dalam kehidupan. Maka hendaknya ia bersyukur kepada Allah SWT, disebabkan dengan hal tersebut di atas dan harus beranggapan berprasangka bahwa takdir / kehendak Allah menjadikan anda miskin, papa dan susah serta sempit sebagai sebesar-besarnya kenikmatan karena dunia adalah musuh Allah. Anda harus bersyukur, maka Allah akan mengangkat derajatnya sama dengan para nabi-Nya, para Auliya-Nya dan hamba-hamba yang sholeh. Ketahuilah bahwa rizki itu telah ditentukan dan telah dibagikan oleh Allah SWT. Diantara hamba-hamba-Nya ada yang diluaskan rezekinya dan dilapangkan kehidupannya, dan dikurangkankan rizkinya menurut kebijaksanaan-Nya. Bersifatlah qona’ah cukup atas apa yang ditentukan Allah bagimu. Awas dan waspadalah dengan panjang angan-angan dan harapan tentang kehidupan di dunia, karena dunia akan menariknya untuk mencintai dunia, dan anda akan terikat dengannya sehingga sukar untuk beribadat dan mengasingkan diri untuk menuju jalan akhirat. Peliharalah hatimu masing-masing dari niatan atau bisikan-bisikan hati yang tercela, dan bersihkanlah dari noda-noda akhlak yang buruk. Ada setengah manusia yang tabiatnya suka menganiaya orang, memandang rendah terhadapnya, atau suka mencela dan sebagainya. Jika anda tergolong orang terkena penganiayaan orang maka hendaklah anda bersabar jangan sekali-kali anda membalasnya. Disamping itu, hati anda harus benar-benar bersih dari dengki dan dendam terhadapnya, dan lebih utama lagi jika anda memaafkan orang yang menganiayamu, dan anda doakan supaya Allah memberi petunjuk kepadanya, dan itulah tanda-tanda akhlak serta tingkah laku para Shiddiqin Orang yang Benar. Berusahalah sekuat kemampuanmu dalam menghindari diri dari rasa takut dan butuh serta berharap hak terhadap manusia, karena hal tersebut anda akan dipandang oleh manusia tetapi dipandang hina dalam pandangan Allah SWT, karena orang mukmin itu mulia di sisi Allah SWT, tiada takut pada siapapun selain Allah dan apa yang dicintai-Nya, dan tak pernah mengharapkan sesuatu selain Allah. Saya berpesan hendaknya kamu tidak merasa dirimu lebih baik dari orang lain. Apabila perasaan seperti itu terlintas dalam hatimu, sadarilah segera betapa kamu sudah seringkali melakukan kesalahan-kesalahan di masa lalu. Bagaimanapun juga seorang yang berakal sehat pasti mengetahui bahawa dirinya sendiri penuh dengan berbagai aib dan kesalahan. Maka hendaknya ia menyakini hal itu dan tidak meragukannya sedikitpun. Awas! Jangan sekali-kali anda mentaati syaikh guru itu hanya lahiriah semata, karena ketahuilah bahwa syaikh itu dapat melihat ketaatanmu padanya, di belakangnya anda membantah dan mendurhakai kerena sangkaanmu, anda sangka Allah tidak tahu kelakuanmu, sedangkan syaikhmu itu dekat dengan-Nya. Kalau anda begitu akan mendapatkan kecelakaan, kesempitan dan kebinasaan. Bukankah Allah berjanji kepada barang siapa Aku cintai maka penglihatannya adalah penglihatan-KU, pendengarannya adalah pendengaran-KU, mulutnya adalah mulut-KU, tangannya adalah tangan-KU dan kakinya adalah kaki-KU, barangsiapa memusuhinya atau menyakitinya, maka AKU dan para malaikatKU mengumandangkan perang terhadap dirinya. Jangan sekali-kali datang pada syaikh yang lain melainkan dengan izin syaikhmu. Ketahuilah bahwa sesungguhnya syaikhmu sangat berat hati tentang apa-apa yang baik untukmu, dengan itu janganlah engkau menuduh dan menyangka bahwa dia menyimpan perasaan dengki dan cemburu terhadap dirimu, dan semoga dijauhkan oleh Allah. Karena kamu hanya memandang sesuatu hal dengan pandangan lahiriah belaka bukan pandangan bashiroh mata hati dengan Allah. Awas ! Jangan coba-coba menuntut agar syaikhmu mengeluarkan kelebihannya. Karena jika syaikhmu seorang Ahlillaah orang yang meyakinkan dirinya untuk mengabdi kepada Allah kekasih Allah, maka ia adalah orang-orang yang teramat merahasiakan kebaikannya, menutupi rahasia-rahasia tentang dirinya, dan sangat jauh untuk menonjolkan dirinya dengan karomah-karomah atau perkara-perkara luar biasa kepada orang banyak meskipun ia amat kuasa dan mampu untuk melakukannya serta diizinkan oleh Allah untuk melahirkannya memperlihatkan karomahnya. Itulah Kata Kata Mutiara Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad. Semua nasehat dan wasiat diatas hanyalah secuil atau kutipan saja dari begitu luasnya ilmu beliau seperti yang tercantum dalam kitab kitabnya. Akhir kata semoga bermanfaat dan menjadikan kita lebih baik lagi. Wallahu a'lam. Kumpulan Mutiara Kalam dan Nasehat Imam Haddad - Sekilas biografi tentang Imam Haddad, Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, beliau dilahirkan pada tanggal 5 safar 1044h di Syubair, yaitu salah satu wilayah diujung kota tarim Hadhramaut. Ayah beliau Habib Alwi bin Muhammad al Haddad pernah berukunjung ke rumah al-Arif billah Habib Ahmad bin Muhammad Al-Habsyi di kota Syi'ib untuk meminta doa, Lalu Habib Ahmad berkata "Awlaaduka Awlaadunaa Fiihim Albarakah" yang artinya Putra-putramu termasuk putra-putra kami juga, pada mereka terdapat berkah. Selanjutnya al-Habib Alwi al-Haddad berkata "Aku tidak mengerti arti ucapan al-Habib Ahmad itu, sampai setelah lahirnya puteraku, Abdullah dan berbagai tanda-tanda kewalian dan kejeniusannya.”Imam Haddad wafat pada usia 88 th, pada malam selasa 7 Dzulqo`dah 1132 H 10-september 1720 M di kediaman beliau al hawi & di makam kan di Zambal -Tarim Hadramaut. Gambar Pemakaman Zambal di Tarim Berikut ini adalah kumpulan Mutiara Kalam dan Nasehat Imam Haddad yang bersumber dari kitab-kitab karangan dan sejarah beliau 1. "Telah SESAT sekelompok orang sebab buku yang dibacanya. Seseorang tidak akan menjadi alim besar kecuali dengan guru yang membimbing dan menuntunnya, bukan dengan buku yang dibacanya. " 2. "Waktu-waktumu yang paling beruntung ialah waktu yang tidak hilang mengikuti hawa nafsumu. Dan waktu-waktumu yang paling merugi adalah waktu yang hanyut bersama nafsumu." 3. "Tundukkan akalmu untuk memuliakan ilmumu, dan tundukan nafsumu untuk memuliakan akalmu." 4. "Termasuk menentang takdir jikalau seseorang memandang buruk dari perlakuan saudaranya yang berada diluar kendalinya." 5. "Siapa yang baik niatnya pasti menggapai anganya." 6. "Seseorang hamba yang benar-benar mengerti bahwa ia adalah seorang hamba Allah Swt, maka ia tidak akan meninggkan kesempurnaan sedikitpun." 7. "Sebuah kebiasaan jika telah kuat maka hal itu akan melekat pada pribadi orang tersebut . " 8. "Paling bodohnya manusia adalah seorang yang bertambah luas pengetahuannnya tentang kekuasaan Rahmad Allah swt , Namun ia semakin berani berbuat maksiat terhadap-Nya." 9. "Menyaksikan orang-orang yang lebih mementingkan kehidupan dunia dapat menghapus cinta akherat dari hati. Maka bagaimana jika selalu duduk bersama mereka, berkumpul dan berteman dengan mereka." 10. "Ketika Hati Baik, maka keadaan lahir akan mengikuti kebaikan itu pula, Ini merupakan sebuah kepastian." 11. "Ilmu akan menuntumu sampai engkau telah mengamalkannya, jika engkau telah mengamalkannya maka ilmu itu akan menjadi milikmu." 12. "Ilmu adalah musuh selama tidak diamalkan, dia akan menjadi penolong ketika sudah diamalkan." 13. "Dzikir adalah makanan bagi setiap hati yang di beri petunjuk dan obat bagi setiap hati yang menderita." 14. "Cukup bagiku Ilmu Allah mengetahui keadaanku dan atas apa yang sedang kuusahakan. Doaku dan harapanku menjadi saksi bahwa aku perlu kepadaNYa." 15. Berbuatlah baiklah dengan Berakhlaq mulia kamu akan beruntung di tempat kembalimu kelak akhirat 16. "Barangsiapa yang memerhatikan dunia ini, dengan matanya. Pasti lah dia akan melihat, kepada penipuan dan kepalsuan. Akan tetapi, barangsiapa yang memerhatikan dunia ini, dengan mata hatinya. Maka dia akan melihat, dunia ini seperti debu-debu yang berterbangan." 17. "Langkah awal seorang manusia yang harus ditempuh dalam perjalanannya menuju Allah, adalah TAUBAT." 18. "Keimanan merupakan perpaduan antara ucapan dan perbuatan, Bertambah karena melakukan KETAATAN, dan berkurang karena melakukan Kemaksiatan. 19. "Muliakan lah saudara saudaramu dengan kemuliaan yang dapat engkau lakukan terus menerus . Jikalau hal itu tidak engkau lakukan, maka hubunganmu dengannya akan bertambah jauh dan lambat laun akan menjadi putus" 20. "Upayakanlah agar kalian selalu bersahabat dengan orang-orang yang berakhlak mulia, agar dapat meneladani perilaku baik mereka dan sekaligus menggali keuntungan dari perbuatan dan ucapan mereka." 21. "Tidak dapat dianggap sebagai saudara, seseorang yang dapat memberikan kebaikan namun ia tidak mau melakukannya." 22. "Penghuni kubur dari para Wali Allah berada disisi Allah, Barang siapa tawajuh kepada mereka, maka mekrea spontan datang membantunya." 23. "Pada zaman ini memang sedikit sekali manfaat yang diperolah dari orang-orang sholeh, karena kurangnya penghormatan dan lemahnya husnudzon terhadap mereka." 24. "Janganlah engkau berteman kecuali dengan seseorang yang dapat memenuhi hak-hak dirinya sendiri, dan dia tidak menghujat untuk menuntut hakmu karea ia telah memenuhi haknya sendiri." 25. "Awal derajat kesolehan seseorang adalah apabila dia mencintai orang-orang sholeh. Orangyang tidak mencintai orang-orang soleh maka ia bukan dari kalangan orang-orang sholeh." 26. "Cara untuk mendekati Allah adalah dengan memandang orang-orang sholeh dan kita dipandang oleh mereka." 27. "Apabila engkau hendak berteman dengan seseorang, perhatikanlan lima perkara darinya, Akal yang baik, budi pekerti yang baik, perilaku yang sholeh, tidak berambisi pada dunia dan tidak sombong." 28. "Sungguh suatu hal yang membuat kagum, yaitu seseorang yang mencari dunia namun ia selalu berhati-hati dari mana memperolehnya dan apakah manfaat dari yang diperolehnya, serta dengan keyakinan kuat meninggalkan dan menghindar dari harta dunia itu." 29. "Rela menerima takdir harus seiring dengan tidak adanya protes kepada Allah swt. Sehingga yang tersisa hanyalah mencari apa yang harus dicari dan menjauhi apa yang harus dijauhi." 30. "Ketahuilah bahwa rizki itu telah ditentukan dan telah dibagikan oleh Allah SWT. Diantara hamba-hambaNya ada yang diluaskan rezekinya dan dilapangkan kehidupannya, dan dikurangkan rezekinya menurut kebijaksanaanNya. Bersifatlah Qona'ah cukup atas apa yang ditentukan Allah bagimu." 31. "Jika harta yang sedikit tidak mencukupi seseorang maka harta banyak pun tidak akan cukup baginya, begitu juga seseorang yang tidak dapat memanfaatkan ilmu sedikit, maka ia tidak dapat pula memanfaatkan ilmu yang banyak." 32. "Di antara salah satu budi pekerti yang mulia adalah , seseorang yang bersikap rendah hati ketika dalam kemuliaannya , bersikap baik ketika dalam kemiskinan dan hidup sederhana di dalam kekayaannya." 33. "Bersyukurlah atas nikmat dengan melihat pemberi nikmat , Singkirkan apa yang memalingkan nya dari jalan taat ." 34. "Bagi setiap nikmat ada kunci pembuka dan ada kunci yang menutupnya. Kunci pembuanya adalah sabar, dan kunci peutupnya alah malas." 35. "Bersyukurlah atas segala nikmat dan pemberian-Nya maka DIA akan menambah dan meridhoimu." 36. "Wirid itu tidak akan bermanfaat kecuali dengan berterusan membacanya setiap haridan tidak akan memberi kesan kecuali membacanya dengan menghadirkan hati." 37. "Tidak akan mersakan nikmatnya membaca Al-Quran kecuali dia yang memiliki mata hati yang jernih dan bercahaya." 38. "Seorang arifin Billah berkata `Curahan-Curahan rahmat Allah swt tergantung dari wirid-wirid. maka Barangsiapa yang lahirnya tidak memiliki wirid, sudah dapat dipastikan bahwa batinnya tidak memiliki wirid." أحب الأعمال إلى الله أدومها وان قل . Artinya'Amal perbuatan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling terus menerus meskipun hal itu sedikit. Sumber Risalatul Muawanah karya Imam Abdullah Al-Haddad" 39. "Pendapat seseorang merupakan cabang dari ilmu dan akhlaknya. Oleh karena jangalah engkau memberikannya kepada seseorang yang tidak mau menerimanya." 40. "Orang muslim yang tidak puasa di bulan Romadhon maka dia telah sengaja meletakkan dirinya dalam mati Su'ul Khotimah." 41. "Membaca wirid yang banyak dengan cepat dan tergopoh-gopoh, lalai dan hanya sedikit menghadirkan hati bersama Allah, maka manfaatnya amatlah sedikit." 42. "Kasih sayang yang dipaksakan tidak akan pernah langgeng dan abadi." 43. "Jika nafsu mengajakmu untuk mememuhi syahwatmu , maka janganlah engkau mengatakan akan aku turuti hanya sekali saja. Wahai saudaraku, kosongkanlah hatiku dari keinginan untuk memenuhinya, karena jika engkau memenuhinya , maka ia akan mendorongmu untuk berbuat yang lebih besar dosanya dari perbuatan yang pertama itu." 44. "Hawa Nafsu adalah musuh dan bagaimanapun jua Musuh tidak bisa di anggab aman, Bahkan Hawa Nafsu Adalah musuh yang paling berbahaya. ' Sebagaimana Sabda Baginda Rasulullah Saw {أعدى عدوك نفسك التي بين جنبيك} Artinya" Musuhmu yang paling berbahaya adalah jiwamu yang berdampingan denganmu." 45. "Bukan suatu yang bernilai, Jika seorang melihat kekurangan dalam kesalahan yang terjadi, yang istimewa adalah menyaksikan diri kita dalam serba kekurangan padalah kita sangat bersemangat dalam ibadah." 46. "Bagaimana seseorang dapat menjadi seorang mukmin yang sejati, jika ia rela dengan dosa-dosa yang di lakukannya terhadap makhluk, sehingga menyebabkan kemurkaan tuhan alam semesta." 47. "Adapun protes terhadap Takdir Allah swt yang biasa di ucapkan oleh syetan yang terkutuk lewat lisan sebagian kaum muslimin yang awam, akan membawa bahaya yang besar. karena, jika di katakan kepada seorang dari mereka yang suka meninggalkan sebagian kewajiban dan melakukan yang di haramkan. mengapa engkau melakukan hal itu, atau mengapa engkau menentang perintah Allah swt dan perintah Rasul nya ? maka ia berkata "perbuatan ini adalah takdir Allah swt untukku. 'ia beralasan demikian dan ia tidak menyalahkan dirinya, bahwkan ia menyalahkan Allah swt yang lebih pantas menyalahkan semua makhluk -Nya dalam segala urusan -Nya." 48. "Membedakan Syubhat di Akhir Zaman dengan Cara Terbaik Di zaman ini kita harus berhati-hati, sebab zaman ini adalah zaman syubhat. Para Ulama menyatakan, tidak sepatutnya seorang yang berilmu bingung membedakan yang baik dan buruk. Sebab, kebaikan dan keburukan adalah dua hal yang sangat jelas, setiap orang dapat membedakannya. Seorang berilmu ketika harus memilih satu diantara dua kebaikan atau dua keburukan, maka dia akan memilih kebaikan yang terbaik dan meninggalkan keburukan yang terburuk. Sebagai contoh, jika ada seseorang ingin melukaimu dengan tongkat atau pisau, dan kau tidak dapat menghindarinya, maka terluka oleh tongkat lebih ringan. Atau ada seseorang tidak mampu berjalan, sedangkan kau mampu. Jika kau turun dari hewan tungganganmu dan menyuruhnya naik, maka itu lebih baik daripada engkau boncengkan dia, meskipun kedua-duanya baik. Begitulah keadaan kami di zaman ini. Memilih yang terbaik dari dua kebaikan dan meninggalkan yang terburuk dari dua keburukan merupakan salah satu kaidah agama yang disampaikan oleh para salaf seperti Imam Malik bin Anas dan Ulama lainnya. Semoga Allah swt meridhai mereka semua. Barangsiapa tidak mengetahui akidah ini, maka dia adalah seorang yang bodoh. Jika dia tidak mengetahui kaidah ini dan memandang dirinya sebagai seorang yang berilmu, maka dia adalah seorang yang teramat bodoh. Dia seperti seorang kikir yang merasa dirinya sebagai seorang dermawan. Orang seperti ini adalah orang teramat kikir."• 49. "Jika engkau ingin mengetahui ilmu dan amal yang bermanfaat dan penting atau yang paling bermanfaat dan paling penting bagimu, maka bayangkanlah bahwa besok engkau akan mati, kembali kepada Allah swt dan berdiri dihadapan-Nya. Allah swt kemudian menanyakan semua ilmu, amal dan keadaanmu. Setelah itu engkau akan dimasukkan ke Surga atau Neraka. Ilmu dam amal yang engkau anggap lebih utama pada saat membayangkan kematian tersebut adalah ilmu dan amal yang penting dan bermanfaat engkau miliki. Itulah yang seharusnya engkau tekuni dan cari. Sedangkan semua yang engkau anggap tidak bermanfaat dan penting ketika engkau membayangkan kematian tersebut, maka tinggalkanlah. Jangan sibukkan dirimu untuk mencari dan mempelajarinya. Begitu pula dengan semua kegiatan hidup, apa yang engkau anggap penting dan memang harus kau penuhi ketika membayangkan kematian itu, maka jangan kau tinggalkan. Dan apa yang tidak kau butuhkan pada saat itu, maka tinggalkan dan jangan kau kerjakan." 50. Nasehat Habib Abdullah bin Alwi Al-haddad dalam kitab Nashoih Ad-Diniyyah Telah disebutkan dalam riwayat, bahwa orang yg menyaksikan kemungkaran tetapi ia tidak mengingkarinya padahal ia mampu mencegahnya, berarti ia sama-sama mendapatkan dosa sebagaimana para pelaku nya. Begitu juga orang yg rela dgn kemunkaran, meskipun ia tidak berada di tempat itu dan jarak antaranya dan tempat dilakukan kemaksiatan itu seperti ufuk barat dan ufuk timur."

kalam imam haddad tentang cinta